Karena masing2 punya kesibukan, maka kita mesti pintar2 mencari waktu untuk berkumpul. Waktu pagi, setelah sholat shubuh dan Darusan (baca Quran), biasa kita gunakan untuk 'ngopi bareng' bareng keluarga. Sesibuk apapun itu.
Sembari ngopi, banyak hal yg kita bicarakan. Tidak lama, paling hanya 30 menit, bahkan bisa kurang dari itu.
Ritual ngopi bareng sebelum awali aktivitas pagi semacam ini sudah berlangsung puluhan tahun lamanya. Kata Bapak ibuk, kebiasaan itu terjadi semenjak beliau menikah. Dan ternyata sebagian besar anaknya menganut ritual itu, termasuk keluarga kecil kita.
Walau jarak kita dg bapak ibuk jauh, ritual ngopi pagi bareng tetap berjalan. Pertanyaan pertama dr beliau berdua via telfon, "kalian dah ngopi apa blum? kalau bapak alhamdulillah sedang ngopi sama ibu." Itu sapaan bapak ibu pertama kali mengawali obrolan pagi.
Bagi kita, pertanyaan "sudah ngopi atau belum" dari bapak ibuk begitu sangat berarti. pasalnya, itu hanya kinayah. Sebenarnya yg ingin beliau tanyakan adalah keadaan keluarga kita, terutama keadaan komunikasi. Kalau masih bs 'ngopi pagi bareng' berati komunikasi keluarga normal dan baik.
****
Sesibuk apapun masing-masing kita dalam keluarga, komunikasi jangan pernah terputus. Apalagi sengaja dilalaikan. Komunikasi adalah pilar keharmonisan keluarga.
Oleh: Abi Nada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar