Pages

Lencana Facebook

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Minggu, 16 Maret 2014

4 Tahun Yang Lalu [Ulasan Perjalanan Nikah Muda]

Ketika banyak teman yg berkomentar ttg nikah muda sebagai sst penghalang karir, saya sempat terbawa jg dg pernyataan itu. Pernah ada rasa sesal dg keputusan itu.

Kala banyak teman sedang asyik bermain, jalan ke sana ke maru tanpa beban, kita sudah harus lebih mawas diri dan berhati2.

Kala banyak teman sedang asyik bertelfon ria dg banyak kenalan baru. 'Gebet' sama sabet sini, kita harus mulai belajar berkomitmen.

****


sembari menyimak pandangan pendek dari teman2, kita bisa mengelak,
....
....
ah, kata siapa setelah nikah muda gak bs jalan2?, justru kita bs jalan2 berdua kemanapun kita mau.

setelah nikahkan gak bs telfon dg banyak kenalan.. Ah gak jg. Bahkan kita bs melakukan apapun lebih dr sekedar telfon.

Nikah muda menghambat kuliah.. ohoooo, kuliah kita tetap jalan. Sama sekali gak terganggu.

****
Dan Sekarang.??

ketika teman sedang sibuk cari pasangan, kita sudah lama hidup bersama pasangan.

kala teman sedang membanggakan ijazah S1 nya, kita pun bisa. Bahkan S3 (s-tree).

Ketika banyak teman yang merindukan hadirnya momongan (padahal pasangan aja belum punya), kita sudah lama punya,bahkan sedang merencanakan momongan selanjutnya.

ketika sekarang kita balik bertanya, kenapa mereka blum jg nikah, banyak argumen yg keluar. Mulai urusan studi yg blum kelar sampai karir yg blum cemerlang, bahkan ada yg masih sempat bilang "belum pengen". ah masa iya, cewek umur 25 tahun blum pengen?.. Blum pengen atau blum laku? jujur deh.

****
Intinya, kita cuma ingin tahadduts bi Anni'mah saja dengan cermin sekarang dan cermin 4 tahun silam, kala banyak cibiran tentang pernikahan kita yang dini.

Kita hanya menegaskan bahwa nikah bukan penghalang seseorang untuk melakukan sesuatu, bahkan ia jalan untuk melakukan sesuatu. Kedewasaan bukan hanya diukur dengan banyaknya umur, tapi juga kematangan berpikir.

Oleh: Abi Nada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar