Pages

Lencana Facebook

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Minggu, 16 Maret 2014

2 Jam Saja

Hari itu hari jum'at, kala dek nada pulang dari posyandu. Sambil membawa semangkuk yang berisi bubur. Dek nada berjalan dengan riang.

Tanpa dia sadari langkah kakinya menyandung sebuah sarang burung, mungkin itu sarang yang sudah tidak ditempati lagi, pikirku. Tapi tiba2 meloncatlah seekor anak burung yang belum bisa terbang tinggi. karena kami merasa iba, maka kami pungutlah anak burung itu.

Sesampainya kami di rumah, dek ada mulai sibuk dengan segala sesuatunya..


"umi, burung ini makannya apa?, Kita kasih maem yuk, kan kasihan dia mi!".

"Maemnya biji2an dek", jawabku.
"Adek ambilin beras ya mi!", lanjutnya.
"Iya dek, tapi direndam dulu di air ya, supaya empuk. Kan burungnya masih kecil", jelasku.
"Iya mi, iya mi", jawabnya sambil berlari kecil ke dalam rumah.

Beberapa saat ia keluar sambil membawa gelas berisi air dan beras didalamnya.
"Umi ni adek bawa makanan untuk burung kecil, kan kasihan, induknya gak ada. Aa'.. aa'...". Dek ada berusaha menyuapi anak burung itu, dengan sebutir beras yang ia taruh di ujung jarinya, tapi tidak mau buka mulutnya,

"umi udah adek suruh aa'.. kok gak mau!", tanyanya.

"Iya lah dek, burung itu kan nyuapinya gak seperti nyuapin manusia!". Jelasku.

Setelah berhasil disuapi anak burung itu mulai belajar terbang, semakin tinggi dan semakin lincah. Hingga hampir bisa hinggap di atas almari. Dek ada gembira bukan kepalang. Ia lari kesana - kemari mengejar anak burung yang belajar terbang itu, hingga akhirnya dek ada kelelahan dan tertidur.

Sehabis sholat asar saya tengok burung itu, ternya dia sudah berusaha keluar lewat jendela, karena mendengar suara induknya. Akhirnya saya taruh anak burung itu di atas dahan pohon rambutan yang ada di depan rumah.

Sorenya ketika dek ada bangun tidur dia mulai menanyakan dimana anak burung itu. Lalu saya jawab, kalau anak burung sudah di jemput induknya.

Tersirat kesedihan dari raut mukanya, ketika mendengar pernyataan saya. Tapi bagaimana lagi, anak burung itu sudah ingin bebas ke dunia luar.

Di pagi hari selama 3 hari yang lalu kita masih mendengar kicauannya, tapi hari ini sudah tidak terdengar lagi, mungkin anak burung itu sudah terbang jauh.

2 jam saja.... dek nada memelihara anak burung itu, dia belajar menyayangi binatang, dia belajar menahan rasa sedih ketika tau kalau anak burung itu dilepas.



Oleh: Umi Nada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar