Pages

Lencana Facebook

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Sabtu, 15 Desember 2012

Memaknai Sebuah Nikmat



Banyak nikamat Allah SWT yang di anugerahkan kepada kita. Saking banyaknya nikmat tersebut, sampai-sapai Allah SWT menegaskan: "jika engkau (hamba) ingin menghitung nikmat Allah maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menghitungnya."
Mari kita renungkan sejenak, mulai dari bangun tidur sampai sekarang, berapa nikmat Allah SWT yang sudah kita terima?
sekilas dalam benak kita, ketika diminta untuk menghitung nikmat pasti yang terlintas adalah nikmat yang bisa kita lihat saja: penghasilan, jabatan, harta yang melimpah dan lain sebagainya.
sama sekali tidak terlintas dalam bayangan kita bahwa masih banyak nikmat yang kita anggap sepele tapi bernilai tinggi. Bisa bernafas lega kita anggap biasa. Mengunyah makan dengan baik kita anggap biasa.
Ini artinya, terkadang memang sesekali kita butuh pendorong agar bisa menghargai nikmat dan memaknainya dengan baik. faktor pendorong itu adalah COBAAN.
"oya, ternyata bernafas lega itu nikmat yang berharga". itu bisa kita ucapkan ketika kita sakit. Atau dalam kasus yang lain: "oya, mengunyah dengan sempurna itu ternyata nikmat besar". itu ketika sakit gigi.
Kalimat "Alhamdulillah" sering kita jadikan satu-satunya bukti bahwa kita telah bersyuku. padahal. Padahal itu belum cukup. Karena hakikat syukur adalah menjadikan nikmat- nikmat tersebut sebagai sarana untuk lebih mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar